METODE BANG
Pemeriksaan protein dalam urin juga termasuk pemeriksaan kimiawi urin. adanya protein dalam urin menandakan adanya kerusakan atau gangguan dalam saluran uretra dan ginjal missalnya sindrom nefrotik. Terdapat nya protein dalam urin dapat mengetahui adanya gangguan selama masa kehamilan. adanya protein pada wanita hamil dapat ditandai juga dengan terjadinya pembengkakan terutama pada kaki. Untuk mendeteksi adanya protein dalam urin dapat dilakukan pemeriksaan urin yang didasarkan pada sifat protein protein dapat diendapkan dalam suasana asam dan panas. dengan menggunakan pereaksi BANG yang mengandung asam asetat dan natrium asetat (buffer asetat) protein dalam suasana panas dapat diendapkan, banyaknya endapan yang terbentuk menandakan banyaknya protein yang terdapat dalam urin. selain metode Bang ada juga metode lain misalnya metode asam asetat, metode asam sulfosalisilat dan metode asam nitrat pekat yang berdasarkan pada pengendapan protein dalam suasana asam dan metode yang paling praktis adalah metode carik celup.
Tujuan : Untuk mengetahui adanya protein dalam urin
Metode : Bang
Prinsip : Protein urin dalam suasana asam akan membentuk kekeruhan sampai endapan bila dipanaskan
Alat : 1. pot urin 2. tabung reaksi 3.rak tabung 4. lampu bunsen
5. penjepit 6. pipet ukur 7. bulp / karet piller
Reagen: Reagen BANG
Sampel : Urin sewaktu
Cara kerja : 1. disiapkan alat dan bahan
2. Dimasukkan urin dalam tabung reaksi hingga 3/4 bagian tabung 5 ml
3. Dipanaskan bagian atas tabung reaksi sampai mendidih selama 20-30 detik
4. Diamati bagian atas urin apakah terjadi kekeruhan atau tidak dengan membandingkan
bagian bawah urin:
A. Bila tidak terjadi kekeruhan tes dinyatakan negative.
B. Bila terjadi kekeruhan maka di tambahkan 3-5 tetes reagen BANG kedalam tabung
tersebut dan dipanaskan lagi sampai mendidih selama 20-30 detik
5. Diamati hasilnya
Interprestasi Hasil :
Negative : Jika tidak terjadi kekeruhan
Positive satu : Jika terjadi kekeruhan ringan
Positive dua : Jika terjadi kekeruhan, berupa butiran Halus
Positive tiga : Jika terjadi kekeruhan, berupa kepingan kasar
Positive empat : Jika terjadi kekeruhan berupa gumpalan
Contoh seperti gambar
Nilai normal : -/ Negative
Tidak ada komentar:
Posting Komentar